Sektor UMKM mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta MicroMentor telah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dalam mendukung akselerasi digital usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ini memiliki dua program yang diperuntukkan kepada UMKM, yaitu Sigap UMKM dan Trans to Me melalui Gerakan Indonesia Bersama UMKM.

Adapun melalui Sigap UMKM, dilakukan pendampingan untuk percepatan digitalisasi usaha mikro. Model ini dinilai strategis dalam mengoptimalisasi replikasi pendamping yang lebih banyak.

Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan, dalam mendampingi UMKM, minimal 10 ribu relawan pendamping dapat dicapai pada akhir tahun ini. Hal itu diperuntukkan untuk menjangkau 40 ribu UMKM yang ada di Indonesia.

“Kita ketahui target digitalisasi sampai 2024 adalah 30 juta pelaku usaha, dan sekarang sudah sekitar 13,5 juta yang sudah terhubung ke ekosistem digital. Nah, ini artinya yang kita sasar ini kita target usaha mikro,” jelas Teten melalui siaran virtual, pada Selasa (22/6/2021).

Melalui target tersebut sektor pertanian, ditargetkan sebanyak 33,4 pelaku usaha, pedagang pasar 12,6 juta, warung tradisional sebesar 3,5 juta, serta pedagang kaki lima sebanyak 26,7.

 

Untuk informasi selanjutnya dapat dilihat pada : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4588846/pemerintah-butuh-10-ribu-relawan-pendamping-umkm-minat?utm_source=WAgroup&utm_medum=Click&utm_campaign=pegiat-mdn    (adm)